Strategi Promosi Kesehatan Gigi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :

 Strategi Promosi Kesehatan Gigi Untuk Sekolah



Menyadari rumitnya hakikat dari perilaku, maka perlu dilaksanakan strategi promosi kesehatan paripurna yang terdiri dari
(1) pemberdayaan, yang didukung oleh
            (2) bina suasana dan
            (3) advokasi, serta dilandasi oleh semangat
(4) kemitraan.
Pemberdayaan adalah pemberian informasi dan pendampingan dalam mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan gigi dan mulut, guna membantu individu , keluarga atau kelompok-kelompok masyarakat menjalani tahap-tahap tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS.
Bina suasana adalah pembentukan suasana lingkungan sosial yang kondusif dan mendorong dipraktikkannya PHBS serta penciptaan panutan-panutan dalam mengadopsi PHBS dan melestarikannya.
Sedangkan advokasi adalah pendekatan dan motivasi terhadap pihak-pihak tertentu yang diperhitungkan dapat mendukung keberhasilan pembinaan PHBS baik dari segi materi maupun non materi.
Dalam kasus OHI S yang tinggi temuan dari penjaringan di SD/sederajat strategi yang paling sesuai untuk diterapkan untuk mengatasi permasalahan ini adalah
a)      Pemberdayaan
Disini kita melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap Guru sebagai pelaksana pendidikan kesehatan gigi kepada murid murid. Diharapkan dari hal tersebut dapat tercapai target siswa mau dan mampu melaksanakan pola perilaku hidup bersih dan sehat gigi dan mulutnya
Memberdayakan Orang tua sebagai penyelenggara dan perencanaan promosi kesehatan gigi dan mulut lanjutan dari sekolah
Memberdayakan kader kesehatan gigi dan mulut di sekolah yaitu dokter kecil, maupun di masyarakat yaitu kader UKGMD
b)      Advokasi
Dengan pihak Pemerintah daerah selaku pemangku kebijakan, kita usulkan penambahan dana untuk pos Kesehatan gigi dan mulut agar terlaksana UKGS secara rutin sebulan sekali, demi tercapainya penurunan angka karies dan turunnya score OHI S.
c)      Kemitraan
Kita sebagai Petugas Kesehatan tidak akan berhasil menurunkan angka karies dan score OHI S tanpa peran serta pihak terkait antara lain Pemerintah Daerah / Propinsi / Pusat selaku pemangku kebijakan, Guru  selaku pelaksana Pendidikan, Murid sebagai sasaran dan obyek yang diharapkan dapat mempraktikkan dan membiasakan hidup sehat sesuai petunjuk dan panduan dari guru, Orang tua selaku perencana dan penyelenggara program kesehatan gigi lanjutan dari sekolah.






Artikel Lainnya:

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :

0 Response to "Strategi Promosi Kesehatan Gigi"

Posting Komentar